Monday, August 18, 2014

3 pertanyaan sebelum memutuskan menikah ini penting agar rumah tangga yang akan dijalani, bisa menjadi keluarga yang bahagia. Apa saja pertanyaan itu, simak artikel ini sampai akhir!

3 Pertanyaan sebelum memutuskan menikah
Source: vcuntouchablewarriors.wordpress.com

Semua lelaki pasti sepakat bahwa pernikahan bukanlah hal yang sepele. Perempuan yang telah kita pilih, adalah seseorang yang akan menemani kita sepanjang hidup sampai mati nanti. Tapi, ketika seorang lelaki memilih pasangan untuk dinikahi, keadaan tersebut seperti suatu pertaruhan yang harus kita ambil. Sebab, kita tak pernah tahu apakah perempuan yang kita nikahi itu baik untuk mengarungi hidup bersama atau tidak, bisa menjamin kebahagian atau tidak. Hal ini akan menjadi bayang-banyang misteri sebelum menikah.

Oleh karena itu, setiap laki yang akan memutuskan untuk menikah harus bersiap diri untuk menyongsong misteri kehidupan yang akan dilalui. Lalu apa sajakah yang perlu dipersiapkan sebulum mengambil keputusan untuk menikah?

Nah, dalam tulisan ini akan kami hadirkan pertanyaan yang harus terjawab sebelum menikah berdasarkan artikel yang dilansir huffingtonpost.com yang ditulis oleh Karl A. Pillemer, Ph.D (Profesor Human Development, dari Cornell University dan penulis buku 30 Lessons for Living: Tried and True Advice from the Wisest Americans.  Dia melakukan wawancara dengan pasangan bahagia yang sudah berusia 50-70 tahun atau lebih.

Ajukan 3 pertanyaan sebelum memutuskan menikah ini pada diri Anda sendiri!

Bisakah Kita Berbicara?

Pernikahan bahagia adalah pernikah di mana ketika dua pasangan bisa duduk bersama dan bisa berbicara dalam berbagai  hal. Jadi pasangan yang harus Anda nikahi adalah perempuan yang bisa Anda ajak bicara secara terbuka, tanpa rasa canggung ataupun malu.

Ketika Anda punya masalah pribadi dan rumah tangga, jangan pernah menyimpannya sendiri dan bersikap diam tanpa membicarakan dengan pasangan. Sebab jika hal itu terjadi, percayalah bahwa suatu saat akan menjadi pemicu ketidak-bahagiaan dalam rumah tangga.

Yang harus Anda lakukan adalah: padamkanlah api sejak ia baru saja menyala. Jika ada sesuatu yang mengganggu pikiran Anda, sebaiknya segera dibicarakan dengan pasangan. Kebanyakan orang yang gagal membangun rumah tangga adalah karena ada salah satu dari pasangan menyimpan masalah dalam pikirannya sendiri.

Ketika Anda nanti sudah menikah, biasakanlah hal ini agar rumah tangga yang Anda bangun terhindar dari masalah dan benar-benar menjadi keluarga bahagia. Hal ini secara sekilas memang mudah, tapi kenyataannya sulit dilakukan.

“Apakah Kita Menyangi dan Disayangi Keluarga Pasangan?”

Kalimat di atas adalah pertanyaan sebelum memutuskan menikah yang kedua. Sadarilah sejak mula, bahwa dalam suatu pernikahan, Anda tidak hanya menikahi seseorang yang anda sayangi.  Tapi,  menikahi kekasih berarti Anda juga harus bisa ‘menikahi’ keluarga kekasih Anda. Artinya, anda harus bisa mencintai keluarga pasangan Anda seperti Anda menyangi keluarga sendiri. Dan, mereka pun bisa menganggap diri Anda bagian dari keluarga mereka. Jadi, tanyalah pada hati nuranimu, apakah Anda bisa mencintai dan menerima keluarga pasangan Anda apa adanya?

Hal ini penting dan juga menyangkut keutuhan dan kebahagiaan rumah tangga yang sedang Anda bangun. Sebab misalnya, ketika ada salah satu anggota keluarga istri yang tidak suka dengan dengan Anda, mereka pasti akan menjadi provokator agar kekasihmu segera meninggalkanmu. Meskipun istri Anda termasuk orang yang kuat terhadap hasutan, tapi jika mereka terus menghasut bisa dipastikan mereka akan menang dalam hal ini.

Bisakah Kita Menjadi Teman?”

Suasana dalam rumah tangga layaknya hubungan dua sahabat sangat penting untuk menjaga kebahagiaan keluarga. Membangun hubungan ini juga tidak mudah. Apalagi ketika masih usia masih muda yang memiliki tingkat egois yang sangat tinggi.

Untuk membuat hubungan pernikahan jadi abadi, hubungan layaknya sahabat sangat dibutuhkan; di mana ketika hubungan seks tidak lagi menjadi kubutuhan utama dalam jalinan antara lelaki dan perempuan .

Itulah 3 pertanyaan sebelum memutuskan menikah yang harus terjawab oleh Anda. Namun pada akhirnya, memang tidak ada metode atau algoritma khusus dalam memilih pasangan. Tetapi menurut orang yang sudah berpengalaman dalam menjalin rumah tangga, menanyakan tiga pertanyaan ini dapat membantu Anda menghindari kesalahan tragis dalam pernikahan.

Ditulis oleh Mohammad Haris Suhud, pencinta buku yang suka berbagi pengetahuan. Ikuti akun twitter @harrissuhud untuk diskusi dan lain-lain.

0 comments:

Post a Comment