3 pertanyaan sebelum memutuskan
menikah ini penting agar rumah tangga yang akan dijalani, bisa menjadi keluarga
yang bahagia. Apa saja pertanyaan itu, simak artikel ini sampai akhir!
Source: vcuntouchablewarriors.wordpress.com |
Semua lelaki pasti sepakat bahwa pernikahan bukanlah hal
yang sepele. Perempuan yang telah kita pilih, adalah seseorang yang akan
menemani kita sepanjang hidup sampai mati nanti. Tapi, ketika seorang lelaki memilih pasangan
untuk dinikahi, keadaan
tersebut seperti suatu pertaruhan
yang harus kita ambil. Sebab,
kita tak pernah tahu apakah perempuan yang kita nikahi itu baik
untuk mengarungi hidup bersama atau tidak, bisa menjamin kebahagian atau tidak.
Hal ini akan menjadi bayang-banyang misteri sebelum menikah.
Oleh karena itu, setiap laki yang
akan memutuskan untuk menikah harus bersiap diri untuk menyongsong misteri kehidupan
yang akan dilalui. Lalu apa sajakah yang perlu dipersiapkan sebulum mengambil
keputusan untuk menikah?
Nah, dalam tulisan ini akan kami
hadirkan pertanyaan yang harus terjawab sebelum menikah berdasarkan artikel
yang dilansir huffingtonpost.com yang
ditulis oleh Karl A. Pillemer, Ph.D (Profesor Human Development, dari Cornell
University dan penulis buku 30 Lessons
for Living: Tried and True Advice from the Wisest Americans. Dia melakukan wawancara dengan pasangan bahagia
yang sudah berusia 50-70 tahun atau lebih.
Ajukan 3 pertanyaan sebelum
memutuskan menikah ini pada diri Anda sendiri!
“Bisakah Kita Berbicara?”
Pernikahan bahagia adalah
pernikah di mana ketika dua pasangan bisa duduk bersama dan bisa berbicara dalam
berbagai hal. Jadi pasangan yang harus
Anda nikahi adalah perempuan yang bisa Anda ajak bicara secara terbuka, tanpa
rasa canggung ataupun malu.
Ketika Anda punya masalah pribadi
dan rumah tangga, jangan pernah menyimpannya sendiri dan bersikap diam tanpa
membicarakan dengan pasangan. Sebab jika hal itu terjadi, percayalah bahwa suatu
saat akan menjadi pemicu ketidak-bahagiaan dalam rumah tangga.
Yang harus Anda lakukan adalah: padamkanlah
api sejak ia baru saja menyala. Jika ada sesuatu yang mengganggu pikiran Anda,
sebaiknya segera dibicarakan dengan pasangan. Kebanyakan orang yang gagal membangun
rumah tangga adalah karena ada salah satu dari pasangan menyimpan masalah dalam
pikirannya sendiri.
Ketika Anda nanti sudah menikah, biasakanlah
hal ini agar rumah tangga yang Anda bangun terhindar dari masalah dan
benar-benar menjadi keluarga bahagia. Hal ini secara sekilas memang mudah, tapi
kenyataannya sulit dilakukan.
“Apakah Kita Menyangi dan Disayangi Keluarga Pasangan?”
Kalimat di atas adalah pertanyaan
sebelum memutuskan menikah yang kedua. Sadarilah sejak mula, bahwa dalam suatu pernikahan,
Anda tidak hanya menikahi seseorang yang anda sayangi. Tapi, menikahi
kekasih berarti Anda juga harus bisa ‘menikahi’ keluarga kekasih Anda. Artinya,
anda harus bisa mencintai keluarga pasangan Anda seperti Anda menyangi keluarga
sendiri. Dan, mereka pun bisa menganggap diri Anda bagian dari keluarga mereka.
Jadi, tanyalah pada hati nuranimu, apakah Anda bisa mencintai dan menerima
keluarga pasangan Anda apa adanya?
Hal ini penting dan juga menyangkut
keutuhan dan kebahagiaan rumah tangga yang sedang Anda bangun. Sebab misalnya, ketika
ada salah satu anggota keluarga istri yang tidak suka dengan dengan Anda, mereka
pasti akan menjadi provokator agar kekasihmu segera meninggalkanmu. Meskipun
istri Anda termasuk orang yang kuat terhadap hasutan, tapi jika mereka terus
menghasut bisa dipastikan mereka akan menang dalam hal ini.
“Bisakah Kita Menjadi Teman?”
Suasana dalam rumah tangga layaknya
hubungan dua sahabat sangat penting untuk menjaga kebahagiaan keluarga. Membangun
hubungan ini juga tidak mudah. Apalagi ketika masih usia masih muda yang
memiliki tingkat egois yang sangat tinggi.
Untuk membuat hubungan pernikahan
jadi abadi, hubungan layaknya sahabat sangat dibutuhkan; di mana ketika
hubungan seks tidak lagi menjadi kubutuhan utama dalam jalinan antara lelaki
dan perempuan .
Itulah 3 pertanyaan sebelum memutuskan
menikah yang harus terjawab oleh Anda. Namun pada akhirnya, memang tidak ada
metode atau algoritma khusus dalam memilih pasangan. Tetapi menurut orang yang
sudah berpengalaman dalam menjalin rumah tangga, menanyakan tiga pertanyaan ini
dapat membantu Anda menghindari kesalahan tragis dalam pernikahan.
0 comments:
Post a Comment