Monday, August 11, 2014

Nonton Pornografi

Efek kecanduan pornografi bisa menimpa siapa saja, khususnya kalangan lelaki yang suka dan sering menikmati video mesum. Sering nonton film seperti ini biasanya karena tidak hal yang dikerjakan sehingga banyak waktu luang atau kosong dan melamun.

Film porno yang sekarang semakin mudah diakses, bukan hanya sering dinikmati pria kesepian tapi yang sudah punya istri pun masih suka menontonnya.  Dulu, jika kita ingin melihat film semacam ini harus menyewa DVD di rental. Tapi sekarang, untuk mendapatkannya jauh lebih mudah. Banyak situs-situs di internet yang menyediakan video pornografi. Tinggal ketik saja di mesin pencari maka akan muncul berbagai pilihan sesuai keinginan.

Bagi yang belum memiliki istri atau jomblo, setelah melihat pornografi hal yang bisa dilakukan pastinya adalah masturbasi. Sedangkan yang sudah punya istri, meniru dari apa yang dilihat dan mempraktekkan bersama istri. Tapi tahukah kalian? ternyata melihat video atau gambar pornografi memiliki dampak yang kurang baik untuk tubuh begitu pula tidak baik untuk psikologi.
Efek kecanduan pornografi

1 Lebih Berbahaya Daripada Narkoba

Lebih Berbahaya Daripada Narkoba

Siapa yang menyangka, kecanduan pornografi ternyata lebih berbahaya daripada kecanduan narkoba. Menurut pakar adiksi pornografi dari USA, Dr. Mark Kastlemaan, efek kecanduan pornografi bisa merusak lima bagian dalam otak sedangkan narkoba hanya tiga bagian saja. Bagian yang rusak itu adalah bagian yang berfungsi untuk berpikir dan konsentrasi . Jadi jangan heran, jika seseorang yang sudah kecanduan pornografi akan mengalami jeblok dalam prestasi akademiknya.

2 Anoreksia Seksual

Anoreksia Seksual

Apa itu Anoreksia Seksual? Anoreksia berasal dari bahasa Yunani yang artinya berkurangnya nafsu makan. Dalam seksologi, istilah ini digunakan untuk menyebut orang yang memiliki masalah berkurangnya nafsu seksual.

Dr. Robinson  dalam penelitiannya mengatakan bahwa masalah anoreksia bukan disebabkan faktor psikologis tapi lebih karena fisiologis. Hal ini mungkin saja disebabkan karena radiasi komputer. Sebab, banyak orang yang menghabiskan waktu berjam-jam untuk berselancar di internet untuk mencari video pornografi. Biasanya, orang yang sudah mengidap anoreksia akan merasa benci terhadap diri sendiri yang disebabkan masalah seksual yang dialami.

3 Menyebabkan Impotensi

Menyebabkan Impotensi

Tidak bisa dimungkuri oleh para penggemar pornografi, hal yang sering dilakukan setelah menonton film porno tentu saja masturbasi. Jomblowan yang budiman, sebaiknya ngaku saja, deh! Sulitnya mendapat perempuan yang mau diajak berhubungan seks membuat para lelaki kesepian ini sering melampiaskan nafsunya dengan cara merangsang diri sendiri. Dikarenakan seringnya mengalami onani, bisa mengakibatkan impotensi atau disfungsi ereksi.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Prof. Carlo Foresta bahwa 70% orang yang sudah kecanduan pornografi mencari bantuan dokter untuk mengobati masalah impotensi yang dialami.

4 Enggan Melakukan Seksual Nyata

Enggan Melakukan Seksual Nyata

Untuk orang yang sudah telanjur mengalami kecanduan pornografi akut, hubungan intim secara nyata menjadi tidak menarik lagi. Film porno yang sering kali mempertontonkan gaya seks yang ekstrem, lebih menarik daripada seks normal. Untuk merangsang nafsu seks pencandu pornografi yang sudah akut seperti ini membutuhkan rangsangan yang ekstrem. Hal ini disebabkan karena tingkat normal dopamin telah berubah karena film-film porno yang sering dilihatnya.


Nah, bagi para lelaki, agar tidak mengalami hal buruk efek kecanduan pornografi seperti yang sudah dijelaskan di atas, jangan sering melihat foto-foto yang bisa membangkitkan nafsu (Baca: Foto-foto Jilboobs). Lebih baik, gunakan waktu kosong untuk membaca atau kegiatan yang lainnya. Jika suka sepak bola, misalnya, kalau sedang sendirian di rumah lebih baik baca-baca berita bola di www.kabarlaki.com atau yang lainnya. Intinya jangan kosong!

Ditulis oleh Mohammad Haris Suhud, pencinta buku yang suka berbagi pengetahuan. Ikuti akun twitter @harrissuhud untuk diskusi dan lain-lain.

0 comments:

Post a Comment